Profil PELITA JAYA KARAWANG F.C

fined

Profil Pelita Jaya F.C. Karawang 2009/2010



Berdiri: 1982
Alamat: Graha Kapital Lt.1, Jl. Kemang Raya No.4 Jakarta, Indonesia
Telpon: +62 (0) 21 718 0778
Direktur Utama: Gunawan Tamsir
Direktur Teknik: Rahim Soekasah
Pelatih: Fandi Ahmad
Stadion: Singaperbangsa Karawang

Catatan Prestasi:

Galatama
Juara: 1988/89, 1990, 1993/94
Runner-up: 1986/87, 1987/88

Liga Indonesia
1994/1995 : Delapan Besar
1995/1996 : Peringkat ke-12
1996/1997 : Peringkat ke-12
1997/1998 : kompetisi dihentikan
1998/1999 : Peringkat ke-10
1999/2000 : Delapan Besar
2001 : Peringkat ke-9 Wilayah Timur
2002 : Peringkat ke-7 Wilayah Barat
2003 : Peringkat ke-14 Wilayah Barat
2004 : Peringkat ke-15 Wilayah Barat
2005 : Peringkat ke-17 Wilayah Timur
2006 : Delapan Besar Divisi I (promosi ke Divisi Utama)
2007: Peringkat ke-9 (promosi Superliga)
2008/09: Peringkat ke-9 Superliga

Sejarah Singkat:
Pelita Jaya adalah merupakan satu dari beberapa tim mantan Galatama, kompetisi semi-profesional Indonesia, yang masih tetap eksis di kancah sepakbola nasional.

Setelah musim sebelumnya bermarkas di Purwakarta, tim milik keluarga Bakrie itu berkandang di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, dan musim depan mereka akan bermarkas di Stadion Singaperbangsa Karawang.

Sempat terlempar ke divisi satu pada musim 2005 dan juga pernah berubah nama menjadi Pelita Krakatau Steel, tim berjuluk "The Young Guns" kembali tampil di divisi utama pada 2007, yang selanjutnya kini menjadi salah satu kontestan Superliga 2009/10.

Di era Galatama, Pelita termasuk tim yang cukup disegani. Maklum saja karena tim ini selalu bertabur bintang sepakbola dari luar negeri yang cukup punya nama. Tak heran jika mereka mampu tampil sebagai juara tiga kali, sebelum Galatama dileburkan pada 1994 dan menjadi Liga Indonesia.

Kompetisi ini adalah gabungan dari Perserikatan, liga sepakbola amatir, dan Galatama yang diikuti klub-klub profesional. Seiring dengan perubahan ini pula, prestasi Pelita meredup.

Masa jayanya selama di Galatama sulit terulang, meski upaya menghadirkan pemain asing berkelas tetap dilakukan. Sebut saja bintang sepakbola asal Argentina Mario Kempes, serta dua mantan pemain timnas Kamerun Roger Milla dan Maboang Kessack.

Peringkat terbaik Pelita Jaya selama tampil di pentas Liga Indonesia hanya menempati urutan ke-8 pada musim 1994/95 dan 1999/00.

Tiga Pemain Bintang:

Jajang Mulyana
Setelah sempat dikirim berguru di Liga Brasil, striker muda ini sepertinya akan dipercaya mengisi lini depan Pelita Jaya. Sayangnya karena ia baru bisa membela timnya setelah
menyelesaikan tugas di timnas U-23, tampil di SEA Games Laos 2009. Meski demikian, kehadiran pemain kelahiran, 10 Oktober 1988 ini dipastikan bakal menjadi bintang bagi tim berjuluk "The Young Gun".

Firman Utina
Posisi gelandang timnas senior ini bisa dipastikan belum tergantikan untuk mengawal lini tengah Pelita Jaya. Daya jelajah yang cukup tinggi pemain yang hanya memiliki postur 168 centi meter ini dipastikan kembali akan menjadi andalan Pelita, dalam upaya mendulang poin di ajang kompetisi musim depan.

M Ridwan
Label pemain timnas yang disandangnya membuat ia dipastikan kembali menjadi andalan Pelita di lini belakang. Sayang karena pemain kelahiran, 8 Juli 1980 ini kerap dibekap cedera. Meski demikian, kemampuannya membantu pertahanan dan penyerangan yang cukup baik, membuat ia pun tidak tergantikan dalam skuad Pelita Jaya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS